Efek Rumah Kaca adalah grup musik indie yang berasal dari Jakarta. Terdiri dari Cholil Mahmud (vokal, gitar), Adrian Yunan Faisal (vokal latar, bass), Akbar Bagus Sudibyo
(drum, vokal latar). Mereka dikenal oleh para pecinta musik di
Indonesia lagu-lagu mereka yang banyak menyentuh dan memotret keadaan
sosial masyarakat di sekitar mereka pada semua tingkatan. Sampai
sekarang, band ini sudah mengeluarkan dua buah album studio, yaitu Efek Rumah Kaca pada tahun 2007 dan Kamar Gelap pada tahun 2008.
Mulai Januari 2009, mereka dipercaya untuk mengisi rubrik khusus seputar pemilu di surat kabar Kompas setiap hari Sabtu.
Latar Belakang
Efek Rumah Kaca pada awalnya dibentuk pada tahun 2001.
Setelah mengalami beberapa kali perubahan personel, akhirnya mereka
memantapkan diri dengan formasi band tiga orang. Sebelumnya, band ini
bernama Hush. Nama ini kemudian diganti menjadi Superego, lalu berubah lagi pada tahun 2005 menjadi Efek Rumah Kaca - diambil dari salah satu judul lagu pada album perdana mereka.
Musikal
Sejak awal kemunculan mereka, banyak pihak yang menyebutkan bahwa
warna musik Efek Rumah Kaca tergolong dalam post-rock, bahkan ada yang
menyebutkan shoegaze
sebagai warna musik mereka. Tetapi, Efek Rumah Kaca dengan mantap
menyebutkan bahwa warna musik mereka adalah pop, karena mereka merasa
tidak menggunakan banyak distorsi dan efek-efek gitar dalam lagu-lagu
mereka seperti selayaknya musik rock.
Penghargaan
- Nominator AMI Award 2008
- Rookie of the Year 2008, Rolling Stone Indonesia
- Peraih MTV Music Award 2008, kategori The Best Cutting Edge
Diskografi
Album
Tahun | Album | Single |
---|---|---|
2007 | Efek Rumah Kaca | * 1st Single - Jatuh Cinta Itu Biasa Saja * 2nd Single - Cinta Melulu * 3rd Single - Di Udara * 4th Single - Desember |
2008 | Kamar Gelap | * 1st Single - Kenakalan Remaja di Era Informatika * 2nd Single - Mosi Tidak Percaya * 3rd Single - Balerina |
Kompilasi
- Album Kompilasi Science In Music - 2008
Referensi
- ^ jurnallica.com, diakses 31 Januari 2009
Tidak ada komentar:
Posting Komentar